Kamis, 06 Desember 2012

Dirombak, Kurikulum 2013 Pakai Pendekatan Tematik Integratif

Dirombak, Kurikulum 2013 Pakai Pendekatan Tematik Integratif

Herdiyanti Rohana
Kamis, 06 Desember 2012 14:48 wib
Ilustrasi: siswa belajar di ruang kelas. (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
Ilustrasi: siswa belajar di ruang kelas. (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)
JAKARTA - Akhir November lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan uji publik terhadap rancangan kurikulum baru yang akan diterapkan 2013 mendatang. Website Kemendikbud pun menampung beragam pro dan kontra terkait rancangan kurikulum baru ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyatakan, komentar-komentar tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan untuk menyempurnakan kurikulum tersebut. Nuh mengingatkan, kurikulum adalah ranah akademik, bukan ranah politik. "Jadi, semua persiapan, tradisi, dan persoalan dilakukan secara akademik," kata Nuh di ruang rapat Mendikbud, Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2012).

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu menegaskan, akan banyak hal yang diubah pada kurikulum ini, di antaranya standar kompetensi kelulusan (SKL), standar isi, standar proses dan standar penilaian. Sementara itu, kurikulum 2013, ujar Nuh, akan menggunakan pendekatan tematik integratif. Pendekatan ini memungkinkan satu tema pelajaran dibahas selama empat minggu. 

"Kurikulum tematik integratif ini tidak mengurangi substansi dari pelajaran atau nilai tersebut. Sebenarnya bentuk ini juga sudah digunakan oleh sekolah-sekolah top di Indonesia," tuturnya.

Nuh mengimbuh, penerapan kurikulum untuk tingkat sekolah dasar (SD) lebih menekankan pada keutuhan berpikir, bukan spesialisasi. Dengan demikian, pelajaran yang dahulu disebut ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS), pada kurikulum baru disebut dengan fenomena alam dan fenomena sosial.

"Sekali lagi, ini tidak mengurangi subtansinya," tutur pria yang pernah menjabat sebagai menteri komunikasi dan informatika tersebut. 

Saat ini, penerapan kurikulum 2013 masih dalam tahap persiapan. Kemendikbud pun gencar melakukan sosialisasi dalam rangka pengimplementasiannya. Desember ini, Kemendikbud memfokuskan pembahasan pada kerangka dasar penerapan kurikulum baru. Kemudian, dijadwalkan pada Maret 2013 sudah masuk tahap penyusunan buku babon untuk pegangan guru, dan Juni 2013 mulai implementasi terbatas.

Larutan

Sampai di sini, yang telah dibahas adalah, cairan satu komponen, yakni cairan murni. Fasa cair yang berupa sistem dua atau multi komponen, yakni larutan juga sangat penting. Larutan terdiri atas cairan yang melarutkan zat (pelarut) dan zat yang larut di dalamnya (zat terlarut). Pelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat melarutkan zat lain. Sistem semacam ini disebut sistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti pelarut disebut medium pendispersi, sementara zat yang berperan seperti zat terlarut disebut dengan zat terdispersi (dispersoid).
Baik pada larutan ataupun sistem dispersi, zat terlarut dapat berupa padatan, cairan atau gas. Bahkan bila zat terlarut adalah cairan, tidak ada kesulitan dalam membedakan peran pelarut dan zat terlarut bila kuantitas zat terlarut lebih kecul dari pelarut. Namun, bila kuantitas zat terlarut dan pelarut, sukar untuk memutuskan manakah pelarut mana zat terlarut. Dalam kasus yang terakhir ini, Anda dapat sebut komponen 1, komponen 2, dst.

a. Konsentrasi

Konsentrasi larutan didefinisikan dengan salah satu dari ungkapan berikut:
Ungkapan konsentrasi
  1. persen massa (%) =(massa zat terlarut/ massa larutan) x 100
  2. molaritas (konsentrasi molar) (mol dm-3) =(mol zat terlarut)/(liter larutan)
  3. molalitas (mol kg-1) =(mol zat teralrut)/(kg pelarut)
Contoh soal
Hitung jumlah perak nitrat AgNO3 yang diperlukan untuk membuat 0,500 dm3 larutan 0,150 mol.dm-3, asumsikan massa molar AgNO3 adalah 170 g mol-1.
Jawab
Bila jumlah perak nitrat yang diperlukan x g, x = [170 g mol-1 x 0,500 (dm3) x 0,150 (mol dm-3)]/[1 (dm3) x 1 (dm3)]
∴x = 12,8 mg.

b. Tekanan uap

Tekanan uap cairan adalah salah satu sifat penting larutan. Tekanan uap larutan juga penting dan bermanfaat untuk mengidentifikasi larutan. Dalam hal sistem biner, bila komponennya mirip ukuran molekul dan kepolarannya, misalnya benzen dan toluen, tekanan uap larutan dapat diprediksi dari tekanan uap komponennya. Hal ini karena sifat tekanan uap yang aditif. Bila larutan komponen A dan komponen B dengan fraksi mol masing-masing adalah xA dan xB berada dala kesetimbangan dengan fasa gasnya tekanan uap masing-masing komponen sebanding dengan fraksi molnya dalam larutan. Tekanan uap komponen A, pA,diungkapkan sebagai:
pA = pA0 xA … (7.2)
pA0 adalah tekanan uap cairan A murni pada suhu yang sama. Hubungan yang mirip juga berlaku bagi tekanan uap B, pB. Hubungan ini ditemukan oleh kimiawan Perancis Francois Marie Raoult (1830-1901) dan disebut dengan hukum Raoult. Untuk larutan yang mengikuti hukum Raoult, interaksi antara molekul individual kedua komponen sama dengan interaksi antara molekul dalam tiap komponen. Larutan semacam ini disebut larutan ideal. Gambar 7.6 menunjukkan tekanan uap larutan ideal sebagai fungsi konsentrasi zat teralrut. Tekanan total campuran gas adalah jumlah pA dan pB, masing-masing sesuai dengan hukum Raoult.

Gambar 7.6 Tekanan total dan parsial larutan ideal.
Contoh soal 7.3
Tekanan uap cairan A dan B adalah 15 Torr dan 40 Torr pada 25°C. tentukan tekanan uap larutan ideal yang terdiri atas 1 mol A dan 5 mol of B.
Jawab
pA = pA0 xA = 15 x (1/6) = 2,5 Torr
pB = pB0 xB = 40 x (5/6) = 33,3 Torr P = pA + pB = 35,8 Torr

c. Larutan ideal dan nyata

Sebagaimana juga perilaku gas nyata berbeda dengan perilaku gas ideal, perilaku larutan nyata berebeda dengan perilaku larutan ideal, dengan kata lain berbeda dari hukum Raoult. Gambar 7.7(a) menunjukkan kurva tekanan uap sistem biner dua cairan yang cukup berbeda polaritasnya, aseton Me2CO dan karbon disulfida CS2. Dalam hal ini, penyimpangan positif dari hukum Raoult (tekanan uap lebih besar) diamati. Gambar 7.7(b) menunjukkan tekanan uap sistem biner aseton dan khloroform CHCl3. Dalam kasus ini, penyimpangan negatif dari hukum Raoult diamati. Garis putus-putus menunjukkan perilaku larutan ideal. Peilaku larutan mendekati ideal bila fraksi mol komponen mendekati 0 atau 1. Dengan menjauhnya fraksi mol dari 0 atau 1, penyimpangan dari ideal menjadi lebih besar, dan kurva tekanan uap akan mencapai minimum atau maksimum.

Gambar 7.7 Tekanan total dan parsial larutan nyata (25°C).
Penyebab penyimpangan dari perilaku ideal sebagian besar disebabkan oleh besarnya interaksi molekul. Bila pencampuran komponen A dan B menyebabkan absorpsi kalor dari lingkungan (endoterm), interaksi molekul antara dua komponen lebih kecil daripada pada masing-masing komponen, dan penyimpangan positif dari hukum Raoult akan terjadi. Sebaliknya, bila pencampuran menghasilkan kalor ke lingkungan (eksoterm), penyimpangan negatif akan terjadi.
Bila ikatan hidrogen terbentuk antara komponen A dan komponen B, kecenderungan salah satu komponen untuk meninggalkan larutan (menguap) diperlemah, dan penyimpangan negatif dari hukum Raoult akan diamati. Kesimpulannya, penyebab penyimpangan dari hukum Raoult sama dengan penyebab penyimpangan dari hukum gas ideal.

d. Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku

Bila dibandingkan tekanan uap larutan pada suhu yang sama lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Jadi, titik didih normal larutan, yakni suhu saat fasa gas pelarut mencapai 1 atm, harus lebih tinggi daripada titik didih pelarut. Fenomena ini disebut dengan kenaikan titik didih larutan.
Dengan menerapkan hukum Raoult pada larutan ideal, kita dapat memperoleh hubungan berikut:
pA = pA0 xA = pA0 [nA /(nA + nB)] …. (7.3)
(pA0- pA)/ pA0 = 1 – xA = xB … (7.4)
xA dan xB adalah fraksi mol, dan nA dan nB adalah jumlah mol tiap komponen. Persamaan ini menunjukkan bahwa, untuk larutan ideal dengan zat terlarut tidak mudah menguap, penurunan tekanan uap sebanding dengan fraksi mol zat terlarut.
Untuk larutan encer, yakni nA + nB hampir sama dengan nA, jumlah mol nB dan massa pada konsentrasi molal mB diberikan dalam ungkapan.
xB = nB/(nA + nB) = nB/nA= nB/(1/MA) = MAmB … (7.5)
MA adalah massa molar pelarut A. Untuk larutan encer, penurunan tekanan uap sebanding dengan mB, massa konsentrasi molal zat terlarut B.
Perbedaan titik didih larutan dan pelarut disebut dengan kenaikan titik didih, Tb. Untuk larutan encer, kenaikan titik didih sebanding dengan massa konsentrasi molal zat terlarut B.
Tb = Kb mB … (7.6)
Tetapan kesebandingan Kb khas untuk setiap pelarut dan disebut dengan kenaikan titik didih molal.
Hubungan yang mirip juga berlaku bila larutan ideal didinginkan sampai membeku. Titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Perbedaan antara titik beku larutan dan pelarut disebut penurunan titik beku, Tf. Untuk larutan encer penurunan titik beku akan sebanding dengan konsentrasi molal zat terlarut mB
Tf = Kf mB … (7.7)
Tetapan kesebandingannya Kb khas untuk tiap pelarut dan disebut dengan penurunan titik beku molal.
Tabel 7.3 Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku molal.
pelaruttitik didih (°C)Kbpelaruttitik beku (°C)Kf
CS2462.40H2O01.86
aseton 55,91,69benzen5,15,07 
benzen79,82,54asam asetat16,33,9
H2O1000,51kamfer18040
Di Tabel 7.3 beberapa nilai umum kenaikan titik didih dan penurunan titik beku molal diberikan. Dengan menggunakan nilai ini dan persamaan 7.6 dan 7.7 dimungkinkan untuk menentukan massa molar zat terlarut yang belum diketahui. Kini, penentuan massa molekul lebih mudah dilakukan dengan spektrometer massa. Sebelum spektrometer massa digunakan dengan rutin, massa molekul umumnya ditentukan dengan menggunakan kenaikan titik didih atau penurunan titik beku. Untuk kedua metoda, derajat kesalahan tertentu tak terhindarkan, dan keterampilan yang baik diperlukan agar didapatkan hasil yang akurat.
Contoh soal 7.4 Penentuan massa molekul dengan metoda penurunan titik beku.
Larutan dalam air terdiri atas 100 g H2O dan 5,12 g zat A (yang massa molekulnya tidak diketahui) membeku pada -0,280°C. Dengan menggunakan data di Tabel 7.3, tentukan massa molar A.
Jawab
Massa molar A andaikan M. Dengan menggunakan persamaan 7.7, M dapat ditentukan dengan
0,280 = Kf x (m/M) x (1/W) = 1,86 x (5,12/M) x (1/0,11)
∴ M = 340 g mol-1.

e. Tekanan osmosis

Membran berpori yang dapat dilalui pelarut tetapi zat terlarut tidak dapat melaluinya disebut dengan membran semipermeabel. Bila dua jenis larutan dipisahkan denga membran semipermeabel, pelarut akan bergerak dari sisi konsentrasi rendah ke sisi konsentrasi tinggi melalui membran. Fenomena ini disebut osmosis. Membran sel adalah contoh khas membran semipermeabel. Membran semipermeabel buatan juga tersedia.
Bila larutan dan pelarut dipisahkan membran semipermeabel, diperlukan tekanan yang cukup besar agar pelarut bergerak dari larutan ke pelarut. Tekanan ini disebut dengan tekanan osmosis. Tekanan osmosis larutan 22,4 dm3 pelarut dan 1 mol zat terlarut pada 0 °C adalah 1,1 x 105 N m-2.
Hubungan antara konsentrasi dan tekanan osmoisi diberikan oleh hukum van’t Hoff’s.
πV = nRT … (7.8)
π adalah tekanan osmosis, V volume, T temperatur absolut, n jumlah zat (mol) dan R gas. Anda dapat melihat kemiripan formal antara persamaan ini dan persamaan keadaan gas. Sebagaimana kasus dalam persamaan gas, dimungkinkan menentukan massa molekular zat terlarut dari hubungan ini.
Contoh soal 7.5 hukum van’t Hoff
Tekanan osmosis larutan 60,0 g zat A dalam 1,00 dm3 air adalah 4,31 x 105 Nm–2. Tentukan massa molekul A.
Jawab
Dengan menggunakan hubungan πV = nRT
4,31 x 105 (N m-2) x 1,00 x 10-3 (m3) = [60,0 (g) x 8,314 (J mol-1 K-1) x 298 (K)]/M (g mol–1)
∴ M = 345 (g mol-1)

f. Viskositas

Gaya tarik menarik antarmolekul yang besar dalam cairan menghasilkan viskositas yang tinggi. Koefisien viskositas didefinisikan sebagai hambatan pada aliran cairan. Gas juga memiliki viskositas, tetapi nilainya sangat kecil. Dalam kasus tertentu viskositas gas memiliki peran penting, misalnya dalam peawat terbang.
Viskositas
  1. Viskositas cairan yang partikelnya besar dan berbentuk tak teratur lebih tinggo daripada yang partikelnya kecil dan bentuknya teratur.
  2. Semakin tinggi suhu cairan, semakin kecil viskositasnya.
Dua poin ini dapat dijelaskan dengan teori kinetik. Tumbukan antara partikel yang berbentuk bola atau dekat dengan bentuk bola adalah tumbukan elastik atau hampir elastik. Namun, tumbukan antara partikel yang bentuknya tidak beraturan cenderung tidak elastik. Dalam tumbukan tidak elastik, sebagian energi translasi diubah menjadi energi vibrasi, dan akibatnya partikel menjadi lebih sukar bergerak dan cenderung berkoagulasi. Efek suhu mirip dengan efek suhu pada gas.
Koefisien viskositas juga kadang secara singkat disebut dengan viskositas dan diungkapkan dalam N s m-2 dalam satuan SI. Bila sebuah bola berjari-jari r bergerak dalam cairan dengan viskositas ηdengan kecepatan U, hambatan D terhadap bola tadi diungkapkan sebagai.
D = 6πhrU … (7.9)
Hubungan ini (hukum Stokes) ditemukan oleh fisikawan Inggris Gabriel Stokes (1819-1903).

g. Tegangan permukaan

Tegangan permukaan juga merupakan sifat fisik yang berhubungan dengan gaya antarmolekul dalam cairan dan didefinisikan sebagai hambatan peningkatan luas permukaan cairan. Awalnya tegangan permukaan didefinisikan pada antarmuka cairan dan gas. Namun, tegangan yang mirip juga ada pada antarmuka cairan-cairan, atau padatan dan gas. Tegangan semacam ini secara umum disebut dengan tegangan antarmuka. Tarikan antarmolekul dalam dua fas dan tegangan permukaan di antarmuka antara dua jenis partikel ini akan menurun bila tempeartur menurun. Tegangan antarmuka juga bergantung pada struktur zat yang terlibat. Molekul dalam cairan ditarik oleh molekul di sekitarnya secara homogen ke segala arah. Namun, molekul di permukaan hanya ditarik ke dalam oleh molekul yang di dalam dan dengan demikian luas permukaan cenderung berkurang. Inilah asal mula teori tegangan permukaan. Bentuk tetesan keringat maupun tetesan merkuri adalah akibat adanya tegangan permukaan.
Cairan naik dalam kapiler, fenomena kapiler, juga merupakan fenomena terkenal akibat adanya tegangan permukaan. Semakin besar tarikan antar molekul cairan dan kapilernya, semakin besar daya basah cairan. Bila gaya gravitasi pada cairan yang naik dan tarikan antara cairan dan dinding kapiler menjadi berimbang, kenaikan akan terhenti. Tegangan permukaan γ diungkapkan sebagai.
γ = rhdg/2 …. (7.10)
h adalah tinggi kenaikan cairan, r radius kapiler dan g percepatan gravitasi. Jadi, tegangan permukaan dapat ditentukan dengan percobaan.
Latihan

Selasa, 04 Desember 2012

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.
Menyatakan konsentrasi larutan ada beberapa macam, di antaranya:

1. FRAKSI MOL
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.

Fraksi mol dilambangkan dengan X.

Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B. maka:

XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
* XA + XB = 1


2. PERSEN BERAT
Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :

- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- air = 100 - 5 = 95 gram


3. MOLALITAS (m)

Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !

- molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m


4. MOLARITAS (M)

Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan ?

- molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M


5. NORMALITAS (N)

Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.

Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :

N = M x valensi

Senin, 03 Desember 2012

Manfaat madu untuk kesehatan

Manfaat Madu Untuk Kesehatan

Pencegah infeksi internal dan eksternal

Sebagai penangkal infeksi, madu dikenal dapat meredakan batuk dan demam. Ramuan yang paling umum adalah minuman yang dibuat dengan madu, air panas dan jeruk untuk meredakan pilek dan penyakit pernapasan lainnya. Madu juga dapat membantu mengatasi batuk , radang selaput lendir di hidung dan sinus.
Kandungan pencegah infeksi dan antibakterinya dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit menular yang menyerang daerah pencernaan. Madu adalah obat alami yang sempurna untuk mengobati radang lambung dan radang usus, termasuk “kuman perut” yang biasa dialami oleh para turis. madu bahkan direkomendasikan untuk tujuan ini oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Setengah sendok teh madu sehari dapat membantu mengobati luka perut.
Madu adalah makanan sempurna untuk pemulihan kesehatan karena mudah dimakan dan dicerna serta penuh dengan gula yang dapat memberikan energi. Madu juga merangsang produksi serotonin, yang bermanfaat untuk relaksasi dan perbaikan suasana hati. Selain itu, madu juga berisi mineral, seperti halnya vitamin C dan vitamin B. Manfaatnya dipercaya dapat mempercepat kesembuhan berbagai kondisi tubuh, termasuk penyakit hati dan ginjal, masalah peredaran darah serta radang sendi.
- Madu juga baik dikonsumsi oleh ibu hamil, diantaranya mencegah keracunan kehamilan, menambah daya tahan tubuh dan bagi pertumbuhan anak.
Madu untuk pengobatan borok pada penderita diabetes
Jeniffer Eddy, pofesor dari Unversity of Wisconsin School Medicine and Public Health, menerapkan terapi madu kepada seorang penderita diabetes yang jari kakinya terkena borok dan harus diamputasi. Dalam waktu 6-12 bulan pengobatan dengan madu, boroknya sembuh. Dua tahun selanjutnya dia sembuh total.
Madu terbukti ampuh mengalahkan bakteri streptococcus pemangsa daging, serta Staphylococcus aureus (MRSA) yang juga bisa menghancurkan daging.
- Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sanggup mengalahkan bakteri mematikan.
- Madu sangat asam yang tidak cocok untuk pertumbuhan dan pekembangbiakan bakteri.
- Madu mengandung hidrogen peroksida sehingga merupakan antiseptik yang luar biasa.
- Proses osmosis di dalam madu membasmi bakteri.
- Kekentalan madu karena sedikit mengandung air, menghasilkan proses osmosis, menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar bagaikan spons yang menyerap air.
_ Madu mengeringkan bakteri sehingga sulit tumbuh.

Macam-macam Vitamin Dan Kegunaannya

 Macam-macam Vitamin Dan Kegunaannya.

Vitamin sangat di butuhkan oleh tubuh kita,komposisi vitamin yang tepat akan bisa meningkatkan vitalitas tubuh dan menjaga stamina serta melindungi tubuh kita dari serangan berbagai penyakit.
Sudahkah kebutuhan vitamin dalam tubuh anda terpenuhi? apakah makanan yang anda konsumsi mengandung cukup vitamin yang diperlukan oleh tubuh?
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C.
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat vitamin ADEK.
1. Vitamin A.
- Sumber Vitamin A =
Susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain).
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1.
- Sumber yang mengandung vitamin B1 =
Gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B2.
- Sumber yang mengandung vitamin B2 =
Sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
4. Vitamin B3.
- Sumber yang mengandung vitamin B3 =
Buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain
5. Vitamin B5.
- Sumber yang mengandung vitamin B5 =
Daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
6. Vitamin B6.
- Sumber yang mengandung vitamin B6 =
Kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.
7. Vitamin B12.
- Sumber yang mengandung vitamin B12 =
Telur, hati, daging, dan lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
Kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya.
8. Vitamin C.
- Sumber yang mengandung vitamin C =
Jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
Mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain
9. Vitamin D.
- Sumber yang mengandung vitamin D =
Minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
Gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
10. Vitamin E.
- Sumber yang mengandung vitamin E =
Ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
Bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.
11. Vitamin K.
- Sumber yang mengandung vitamin K =
Susu, kuning telur, sayuran segar, dll.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
Darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya.

Sabtu, 01 Desember 2012

sistem penggolongan darah

Sistem penggolongan darah

Penggolongan darah sistem ABO

Setiap manusia dewasa memiliki sekitar 4-6 liter darah yang beredar dalam tubuhnya. Darah membawa oksigen dan nutrisi ke setiap sel dan mengambil produk-produk limbah (seperti karbon dioksida) untuk pembuangan. Darah terdiri dari beberapa tipe sel yang mengambang dalam cairan yang disebut plasma, yaitu: sel darah merah yang membawa oksigen, sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh, dan platelet/trombosit yang membantu pembekuan darah. Plasma mengandung garam dan berbagai jenis protein.
Perbedaan golongan darah terjadi karena adanya molekul protein yang disebut antigen dan antibodi. Antigen terletak pada permukaan sel darah merah dan antibodi berada di plasma darah. Setiap orang memiliki jenis dan kombinasi yang berbeda dari molekul-molekul tersebut:
  • Golongan darah A: Anda memiliki antigen A pada permukaan sel darah merah dan antibodi B pada plasma darah Anda.
  • Golongan darah B: Anda memiliki antigen B pada permukaan sel darah merah dan antibodi A dalam plasma darah Anda.
  • Golongan darah AB: Anda memiliki kedua antigen A dan B pada permukaan sel darah merah dan tidak ada antibodi A atau B sama sekali dalam plasma darah Anda.
  • Golongan darah O (nol): Anda tidak memiliki antigen A atau B pada permukaan sel darah merah, tetapi Anda memiliki antibodi A dan B dalam plasma darah Anda.

Penggolongan darah sistem Rh

Golongan darah dalam sistem ini dulu disebut “tipe Rhesus” namun sekarang hanya disebut “tipe Rh”.  Tipe darah Anda Rh+ atau Rh- tergantung pada hadir-tidaknya molekul tertentu. Bila Anda memiliki antigen Rh di permukaan sel darah merah Anda, maka Anda memiliki tipe Rh+. Bila tidak maka disebut tipe Rh-. Kebanyakan orang memiliki darah bertipe Rh+.
Bila Anda memiliki darah Rh-, tidak ada antibodi Rh alami dalam plasma darah Anda. Namun, Anda dapat mengembangkan antibodi Rh jika menerima darah Rh+. Antigen Rh dapat memicu produksi antibodi Rh. Bila darah Anda bertipe Rh+, Anda dapat menerima darah Rh- tanpa masalah. Sebaliknya, bila darah Anda Rh-, Anda akan mengalami reaksi sistem kekebalan tubuh yang parah jika darah Rh+ memasuki tubuh Anda.

Notasi golongan darah

Menurut kedua sistem di atas, darah Anda dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari 8 golongan darah berikut: A Rh+, B Rh+, AB Rh+, 0 Rh+, A Rh-, B Rh-, AB Rh-, 0 Rh-.
Kesesuaian Golongan Darah
 Gol Darah Pasien
Tipe Sel Darah Merah Donor yang Sesuai
Tipe Plasma Darah Donor yang Sesuai
A
A, O
A, AB
B
B, O
B, AB
O
O
O, A, B, AB
 AB
AB, A, B, O
AB
 Rh+
 Rh+
 Rh-
Rh+
Rh-
 Rh-
 Rh-
Rh+
Rh-

Transfusi darah

Transfusi darah adalah transfer unsur darah atau darah dari satu orang ke orang lain. Agar transfusi darah berhasil, golongan darah menurut ABO dan Rh harus kompatibel antara darah donor dan darah pasien. Jika tidak, sel-sel darah merah dari darah yang disumbangkan akan menggumpal. Antigen A dan antibodi A dapat berikatan satu sama lain, demikian pula antigen B dan antibodi B. Hal inilah yang terjadi jika, misalnya, orang bergolongan darah B menerima darah dari orang bergolongan darah A. Sel-sel darah merah akan bergabung seperti tandan buah anggur. Sel-sel darah merah yang menggumpal ini dapat menyumbat pembuluh darah dan menghentikan sirkulasi darah ke berbagai bagian tubuh. Gumpalan sel darah merah juga dapat pecah dan isinya bocor. Hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah akan menjadi racun saat berada di luar sel.
Anda selalu dapat memberikan darah ke orang lain yang memiliki golongan darah sama. Namun dalam beberapa kasus, Anda dapat menerima darah dari orang bergolongan darah berbeda, atau menyumbangkan darah ke orang yang memiliki golongan darah berbeda. Orang bergolongan darah O Rh- dapat memberikan darah kepada siapa saja (“donor universal”) dan orang bergolongan darah AB Rh + dapat menerima darah golongan apa saja (“penerima universal”).

Jumat, 30 November 2012

Cara belajar untuk menghadapi ulangan


Cara belajar untuk menghadapi ulangan
Belajar adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa.Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Berikut ini adalah tips yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orangtua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.


Selasa, 20 November 2012

perkenalan

nama : Nining Pertiwi
kelas : XI. IPA 2